Skip to main content
x

Senator Kerudung Putih: Setahun Mengabdi dari Bengkulu untuk Indonesia

BENGKULU – Satu tahun perjalanan politik Senator Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., M.SM., menjadi sebuah catatan penting dalam kaleidoskop pengabdian. Sosok yang dikenal dengan sebutan “Senator Kerudung Putih” ini hadir di Senayan bukan sekadar sebagai wakil daerah, melainkan juga sebagai jembatan aspirasi rakyat Bengkulu ke panggung nasional.

Sejak dilantik pada 1 Oktober 2024 bersama 151 anggota DPD RI periode 2024–2029, kiprahnya menyentuh beragam isu penting: pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, disabilitas, kesejahteraan sosial, literasi, hingga ketahanan pangan. Semua itu berangkat dari satu tekad: Bantu Rakyat, Bangun Bengkulu.

Dari Apoteker ke Senayan

Berbekal pengalaman 15 tahun di perusahaan Jepang dan Amerika, Destita pulang kampung untuk mengabdi. Dorongan keluarga besar dari Seluma dan Bengkulu menguatkan langkahnya. Pada 1 Mei 2023, ia resmi mendaftar sebagai bakal calon anggota DPD RI, diiringi delman dan busana adat yang mencerminkan kearifan lokal.

Dalam masa kampanye, ia berkeliling ke 1.000 desa di 10 kabupaten/kota, menyerap langsung aspirasi rakyat. Hasilnya, ia meraih 201.888 suara, tertinggi kedua dari 11 calon lainnya.

Kiprah di Senayan

Setahun terakhir, Senator Destita berperan aktif di Komite III DPD RI yang membidangi pendidikan, kesehatan, tenaga kerja, agama, hingga ekonomi kreatif. Ia juga dipercaya duduk di BULD (Badan Urusan Legislasi Daerah) dan BKSP (Badan Kerja Sama Parlemen), menempatkannya pada posisi strategis untuk menghubungkan isu daerah dengan kebijakan pusat, bahkan membuka peluang kerja sama internasional.

Suara untuk Kaum Rentan

Sejak hari pertama menjabat, ia langsung menemui komunitas disabilitas di Bengkulu. Ia memperjuangkan akses pendidikan inklusif, kuota kerja, serta fasilitas publik yang ramah disabilitas. Dalam momentum Hari Anak Nasional 2025, ia menekankan pentingnya perlindungan anak dari kekerasan dan pernikahan usia dini.

Ia juga lantang menyuarakan pengesahan Perda Disabilitas dan aturan pencegahan perkawinan anak di Bengkulu, demi menjamin masa depan generasi muda.

Membela Guru dan Perangkat Desa

Kepeduliannya pada nasib guru honorer terlihat ketika ribuan tenaga pendidik Bengkulu resah akibat tarik-ulur regulasi pengangkatan. Ia hadir menemui massa aksi di Senayan dan menyampaikan aspirasi mereka langsung ke Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti.

“Guru honorer adalah tulang punggung pendidikan. Mereka layak mendapatkan kepastian status,” tegasnya.

Selain itu, ia memperjuangkan kesejahteraan perangkat desa dengan mendorong penyesuaian gaji sesuai PP Nomor 11 Tahun 2019, agar setara dengan PNS golongan II A.

Advokasi untuk Bengkulu

Di bidang kesehatan, ia mendorong peningkatan layanan di daerah terpencil, termasuk Pulau Enggano. Pada Juli 2025, ia berhasil memperjuangkan berdirinya Balai Pekerja Migran Indonesia (P2MI) di Bengkulu, membuka peluang kerja aman bagi ribuan warga di luar negeri.

Untuk pertanian, ia menyalurkan benih padi lokal dari Kementerian Pertanian kepada kelompok tani, sebagai upaya memperkuat kemandirian pangan daerah.

Peduli Budaya dan Komunitas

Destita juga aktif mendorong pelestarian seni budaya. Ia mendukung Festival Tabut 2025, bahkan ikut tampil dalam teater Fatmawati untuk Indonesia. Ia merangkul berbagai komunitas, mulai dari seniman, pegiat literasi, hingga anak muda pecinta Vespa, sebagai bagian dari wajah kreatif Bengkulu.

Respons Cepat Isu Daerah

Ketika Bengkulu diguncang masalah antrean BBM di Pulau Baai, tragedi kapal tenggelam di Pulau Tikus, hingga gempa yang merobohkan rumah warga, ia hadir di lapangan. Ia juga mengawal kasus keracunan massal program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta maladministrasi penerimaan siswa baru di SMAN 5 Bengkulu hingga ke Ombudsman.

Refleksi Setahun

Perjalanan satu tahun menjadi senator adalah awal dari pengabdian panjang. Meski menghadapi tantangan keterbatasan anggaran dan kompleksitas regulasi, Senator Kerudung Putih tetap melangkah dengan optimisme.

Dengan semangat Bantu Rakyat, Bangun Bengkulu, ia terus membawa suara rakyat ke Senayan, menyiapkan Bengkulu agar turut berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. 

Dibaca : 5Klik

Facebook comments